LOOPOGRAFI
Loopografi merupakan teknik pemeriksaaan secara radiologis dari usus besar dengan memasukkan media kontras ke dalam usus melalui lubang buatan (stoma) yang berada pada daerah abdomen
Loopografi merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa keadaaan
anatomi dan fisiologis usus besar sehingga dapat membantu menentukan tindakan
medis selanjutnya.
I. Indikasi Pemeriksaan
1.
Divertikulosis, merupakan timbulnya kantung bernama
divertikula dalam usus besar,
2.
Karsinoma colon, merupakan tumbuhnya sel-sel ganas di
permukaan dalam usus besar atau rektum.
3.
Abses anorektal, merupakan kumpulan nanah di daerah
anus atau dubur.
4.
Atresia ani, merupakan salah satu jenis cacat atau
kelainan sejak lahir yang mengalami gangguan bentuk rektum sampai lubang anus
yang tidak sempurna.
II. Kontra Indikasi :
1.
Perforasi, merupakan suatu bentuk penetrasi yang
komplek dari dinding lambung, usus halus, usus besar, akibat bocornya isi dari
usus sampai rongga perut.
2.
Refleks vagal, merupakan suatu mekanisme tubuh yang
ditimbulkan karena adanya rangsangan saraf vagus.
3.
Obstruksi usus, merupakan penyempitan anastomosis atau
segmen dari saluran pencernaan yang menghalangi perlintasan normal bahan
makanan dan limbah.
4.
Diare akut, merupakan jenis diare yang biasanya sering
terjadi dan biasanya disebabkan oleh infeksi usus akibat kuman, bakteri,
ataupun virus pada air dan makanan yang terkontaminasi.
I.
Usus Besar
Usus
besar atau colon merupakan bagian dari usus yang
terletak antara usus kecil dan rektum
dan memiliki panjang kurang lebih 1,5-2 meter.
Berikut
merupakan anatomi dari usus besar
1. Cecum
merupakan peralihan antara usus kecil dengan usus besar, pada cecum terdapat pula umbai cacing atau
usus buntu. Cecum berguna untuk
menyerap sisa air dan garam.
2. Appendix
merupakan
bagian tubuh berbentuk umbai cacing atau biasa disebut dengan usus buntu yang
memiliki panjang sekitar 10 cm.
3. Ascending colon
berarti usus besar yang menanjak, ascending
colon terletak dibagian kanan dan merupakan
bagian bagian paling besar dari usus besar. Ascending
colon memiliki fungsi menyerap air maupun nutrisi yang sebelumnya
terlewatkan oleh usus halus
4. Transverse colon
merupakan usu besar yang melintang horizontal dari sisi kanan ke sisi kiri
perut.
5. Descending colon
merupakan usus besar yang menurun , descending
colon terletak disebelah kiri dan berfungsi
sebagai tempat penyimpanan feses sementara sebelum diteruskan kebagian rectum
6. Sigmoid colon
merupakan terusan dari descending
colon yang dimulai dari atas panggul dan
bersatu dengan rektum.
7. Rectum
merupakan ujung dari usus besar dan merupakan tempat penyimpanan akhir sebelum
feses dikeluarkan melewati anus.
8. Flexure,
Pada usus besar terdapat 3 flexure :
a. Hepatic flexure,
terletak dibawah hati
b. Lienalis flexure,
terletak dibawah limfa
c. Sigmoidea flexure,
merupakan peralihan dari descending
colon ke sigmoid
colon
II.
Lokasi Stoma
Stoma
merupakan
perlubangan sementara atau permanen dinding abdomen pada waktu prosedur
pembedahan yang bertujuan untuk tempat pembuangan air besar atau feses.
Berikut, jenis-jenis
stoma berdasarkan lokasinya :
1. Ileostomy, bagian usus yang dikeluarkan adalah bagian dari ileum (usus halus)
2. Colostomy
merupakan
membuat ostomy di kolon atau usus
besar. Berdasarkan lokasinya kolostomi terdiri dari :
a. Cecostomy, yaitu kolostomi di kolon sekum
b. Ascending colostomy, yaitu kolostomi di kolon
asenden
c. Transverse colostomy, yaitu kolostomi di kolon
transversum
d. Descending colostomy, yaitu kolostomi di kolon
desenden
e. Sigmoid colostomy, yaitu kolostomi di kolon
sigmoid
Bertujuan untuk membersihkan colon dari feses karena bayangan dari
feses mengganggu gambaran radiograf. Pada kasus non akut pasien diminta untuk membersihkan
stoma sebelum pemeriksaan, yaitu:
1.
Mengubah
pola makan pasien
2.
Minum air
putih sebanyak-banyaknya
3.
Pemberian
obat pencahar
1. Pesawat sinar-x dilengkapi fluoroskopi
2. Kaset dan film sesuai kebutuhan
3. Marker
4. Irrigator set dengan kateter
5. Kanula
6. Vaselin dan jelly
7. Sarung tangan latex
8. Penjepit atau klem
9. Betadine
10. Kain kasa
11. Bengkok
12. Plester
13. Tempat mengaduk bahan kontras
14. Stoma
tip
15. Stoma bag
III. Persiapan Bahan
1. Media kontras yang sering dipakai ialah
(dengan larutan barium dengan konsentrasi 20 gr barium ditambah air hingga
volumenya 100 ml). Banyaknya larutan tergantung dari panjang pendeknya kolon
2. Air hangat untuk membuat larutan barium
3. Vaselin atau jelly digunakan untuk
mengurangi rasa sakit saat kateter dimasukkan kedalam stoma
E. TEKNIK PEMERIKSAAN
RADIOGRAFI
I.
Foto polos
BNO (Plain foto)
Foto
polos abdomen bertujuan untuk melihat kesiapan pasien sudah maksimal atau belum.
Seandainya kesiapan pasien sudah maksimal, maka pemeriksaan dapat dilanjutkan,
tetapi seandainya kesiapan pasien kurang baik ditandai dengan masih banyaknya
gambaran feses yang mengganggu radiograf maka pemeriksaan ditunda.
II.
Inform consent
Setelah
dipastikan bahwa pemeriksaan bisa dilanjutkan maka pasien dan keluarga diberi
penjelasan mengenai pemeriksaan loopografi dan diharuskan menandatangani surat
persetujuan sebagai inform consent
yang menyebutkan secara tertulis bahwa pasien tersebut menyetujui tindakan
medis yang akan dilakukan (loopografi). Ini dapat dijadikan sebagai hukum legal
yang seandainya terjadi hal yang tidak diinginkan, dan radiographer dapat
terlepas dari jeratan hukum, kecuali jika memang ada unsur kesengajaan.
III. Pemasukan kontras
kontras dimasukkan melalui stoma untuk melihat patologis dari kolon proximal, dan kontras yang dimasukkan kedalam rektum bertujuan untuk melihat anatomi dan fisiologi dari rektum. kontras di isi sampai penuh yang ditandai dengan keluarnya kontras melalui anus.
I. Proyeksi AP
Posisi pasien :
Posisikan pasien pada posisi supine di atas meja pemeriksaan
Posisi objek :
Tempatkan MSP dari tubuh pasien di tengah meja pemeriksaan. Kedua tangan lurus
disamping tubuh dan kedua kaki lurus ke bawah, pastikan tidak ada rotasi.
Central ray :
Tegak Lurus
Central point :
Di pertengahan kedua crista illiaca
DAFTAR ISI
Ballinger, Philip W ., dan Frank,
Eugenen D. 2016. Volume two Merill`s
Atlas of Radiographic Positions & Radiologic Procedures. United States
of America : Mosby.
https://www.academia.edu/34980716/LOPOGRAFI_pptx
https://www.alodokter.com/mengetahui-anatomi-dan-fungsi-usus-besar
https://www.honestdocs.id/fungsi-usus-besar
https://kumpulsore.blogspot.com/2014/02/teknik-pemeriksaan-lopografi.html
Komentar
Posting Komentar